Masih terasing, tersudut disisi jalan
seorang perempuan tua-tua sedang
bersama anak, sungguh hidup jelas menekan
yang satu merintih, dan satu mendongeng
jelas lapar bukan gangguan
kepada mereka orang-orang terbuang
tetap hidup, melangkah, mengejar angan
meski habis badan tenaga berkurang
Tak mengecil mimpi jadi tak berarti
Hidup diasing, mati di lari
Tapi siapa mau beri simpati
Kepada mereka yang tak dapat empati
………….
Sehangat mentari kecup impian
Dari luka tertoreh angan
Hidup dibumi penuh bualan
Jauh meninggi mimpi hanya hayalanA[center]