Seperti Siang yang mengajarkan arti sebuah Malam .
Seperti Dingin yang mengokohkan sebuah kehangatan .
Semua mengajarkan tentang sebuah keberadaan yang tak terabaikan.
Katanya hidup adalah pilihan - pilihan dimana satu dipilih dan yang lain diabaikan .
Rentetan logika dengan sejuta kata , seringkali membenamkan manusia pada banyak pertentangan , baik tidak baik , bagus tidak bagus , untung tidak untung , sehat dan sakit dan banyak lagi.
Kejernihan hati dan pikiran adalah alat untuk menentukan pilihan sekalipun pada akhirnya sebuah pilihan seringkali mengantar manusia pada kecemasan baru .
Aku bertanya tentang itu pada Guru yang juga sahabatku :
Dia berkata : peluklah keduanya dengan kehangatan yang sama dan pintu "kejernihan" akan terbuka.
Memeluk keduanya dengan kehangatan yang sama ?